Ini Cara Google "Balas Dendam" ke Pengguna Adblock

 Rabu, 9 September 2015 | 07.31 WIB
Google Logo YouTube
KOMPAS.com - AdBlock sudah lama jadi penyelamat bagi orang-orang yang ogah diserbu oleh berbagai jenis iklan di web. Saking efektif dan banyaknya pemakai aplikasi tersebut, sampai membuat Google kesal dan melakukan serangan balasan.

Ya, Google membalasnya melalui YouTube. Caranya adalah menipu aplikasi AdBlocker supaya menganggap tanda Skip sebagai iklan dan otomatis menyembunyikannya.

YouTube sendiri kini memperlakukan video iklan sebagai bagian dari video mereka. Hampir setiap video yang diputar akan lebih dulu memperlihatkan tayangan iklan selama beberapa menit.

Akibat trik dari Google itu, pengguna aplikasi AdBlock tidak akan bisa melakukan skip sama sekali dan dipaksa menonton iklan sampai habis. Pengguna aplikasi pemblokir iklan selain AdBlock pun akan mendapatkan efek serupa ketika mencoba membuka YouTube.

Seperti dilansir KompasTekno dari Android Authority, Selasa (8/9/2015), data dari Pagefair Studies menunjukkan bahwa pada 2014 aplikasi pemblokir iklan itu telah digunakan oleh sekitar 144 juta orang.

Jumlah tersebut sebenarnya hanya 5 persen dari total populasi pengguna internet di dunia. Kendati demikian proporsi tersebut bukan hal yang remeh bagi perusahaan iklan.

Rata-rata pengguna AdBlock berlokasi di pasar yang menghasilkan banyak keuntungan. Contohnya di Amerika Serikat saja, ada sekitar 27,6 persen orang yang mengaku memakai aplikasi tersebut.

Dengan demikian bisa dikatakan bahwa lebih dari seperempat potensi pendapatan online berbasis iklan telah hilang. Selain perusahaan iklan, Google tentu saja termasuk yang dirugikan.