Sabtu, 12 September 2015
Zulfi Akmal
Al-Azhar, Cairo
Allah putar kehidupan di dunia ini sesuai dengan sunnah (aturan) yang sudah ditetapkan-Nya. Keadaan yang membahagiakan dan menyedihkan akan silih berganti menimpa manusia selagi ia masih hidup di dunia ini. Tidak peduli, apakah dia muslim atau kafir, orang taat atau pendosa, semua harus menjalani aturan itu.
Cuma bagi orang mukmin apapun yang menimpa dirinya adalah baik. Nikmat bila disyukuri akan menjadi kebaikan bagi dirinya, begitu juga musibah bila dihadapi dengan sabar akan mendatangkan kebaikan untuknya. Segala kesulitan, susah, rasa sakit dan kesedihan menjadi kafarat bagi dosanya. Itulah anugrah dari Allah bagi hamba-Nya yang beriman.
Rasulullah Shallahu 'alaikhi wa sallam bersabda:
"Sungguh mengherankan perkara seorang mukmin itu, sesungguhnya semua perkaranya itu baik baginya, dan itu tidak dimiliki oleh siapapun kecuali hanya untuk orang mukmin. Jika seorang mukmin itu mendapat kesenangan lalu kemudian dia bersyukur (hanya kepada Allah) niscaya ia akan mendapatkan kebaikan baginya. Dan jika dia ditimpa musibah lalu bersabar, maka itu juga sebuah kebaikan baginya". (HR. Muslim)
"Tidak ada penyakit, kesedihan dan bahaya yang menimpa seorang mukmin hinggga duri yang menusuknya melainkan Allah akan mengampuni kesalahan-kesalahannya dengan semua itu.” (HR. Bukhari)
Semoga Allah terima seluruh saudara kita yang mengalami musibah di Masjidil Haram di sisi-Nya dan menempatkan mereka semua di surga yang tertinggi. Dan memberi kesembuhan segera bagi yang mengalami cedera, hingga bisa melanjutkan ibadah haji mereka.
Ya Allah, wafatkan kami dalam kondisi lagi khusyu' mengingat-Mu.