Oleh Irwan Setiawan
Bismillaahirramanirrahiiiim
Entah apa yang ada dibenak anak2 ini, entah mereka tahu atau tidak tentang LGBT. Jika tidak tahu maka saya sangat kasihan kepada mereka yang secara tidak langsung sudah terjerumus oleh para pengajar dan sekolahnya untuk melakukan pengecatan fasilitas umum dengan lambang LGBT.
Pagi ini (Kamis, 9/7/2015) saya dikejutkan dengan sekolompok anak dari Sekolah Mahanaim Bekasi yang mengecat jembatan 1-6 Rawalumbu dengan lambang LGBT. Sempat terjadi percakapan.
Saya : Kalian dari mana?
Murid 1 : Dari Mahanaim pak.
Saya : Kenapa jembatan yang jadi fasilitas umum di cat?
Murid 1 : Kami lagi Belajar Bekerja Pak.
Saya : Kenapa CAT WARNA PELANGI?
Murid 1 : Biar Indah pak.
Lalu datang murid kedua dan gerombolan murid lainnya...
Saya : Kamu tahu apa artinya warna itu?
Lalu ada seorang murid yang menjawab..
Murid 2 : Kalo warna gay itu ada 6 warna oak, dan warns pelangi ada 7 pak.
Saya : Sama saja, coba lihat perpaduan warnanya?
Murid 2 diam dan pergi
Saya (ke semua murid) : Tolong cat warna jembatan ke warna aslinya, kalo tidak kami akan protes ke sekolah Anda. Kami kasih waktu sampai sore ini tolong cat kembali ke warna semula.
Murid2 : Kami usahakan pak.
(Aneh memang, jika memang indah menurut mereka dan pihak sekolah kenapa tidak cat Sekolah Mahanaim dengan warna pelangi, JEMBATAN INI FASILITAS UMUM BUKAN MILIK MAHANAIM!!!)
Sampai saat ini belum ada follow up dari pihak Sekolah. Saat sebagian warga telpon ke sekolah mereka bilang dalam rangkaian bakti sosial. Berikut percakapan warga yang menelpon ke saya dan kirim via wa barusan.
Barusan saya telpon. Dilempar2 terus sampe ke yang namanya Rina.
Pak Ian : Kenapa ada pengecatan di fasum mbak?
Rina : Oh itu dalam rangka baksos pak. Dalam rangka mengganti cat yang sudah rusak. Kita sudah dapat izin kok.
Pak Ian : Izin apa mbak? Izin cat warna pelangi?? Harusnya diperbaiki dong ke warna asal...
Rina : Iya pak nanti saya sampaikan
Pak Ian : Pokoknya gak mau tahu nih mbak, kembalikan ke warna asal. Kok kaya promosi LGBT gitu sih... Gak liat apa sepanjang jalan banyak sekolah2?? Saya minta sore ini harus diganti. Kalau tidak kami bersama warga akan protes datang ke sana!
Rina : Iya..iya..iya pak nanti saya sampaikan. Terimakasih pak.
Ternyata pengecatan dilakukan dari jembatan 1 sampai Jembatan 6 di Rawalumbu, kami warga di lingkungan jembatan 1-6 merasa dirugikan dengan ulah Sekolah Mahanaim, Bekasi dengan pengecatan Fasilitas umum dengan warna pendukung LGBT seolah menandakan bahwa kami adalah pendukung LGBT. Jikalau mau baksos untuk memperbaiki warna yang usang ya tolong di cat dengan warna aslinya, karena ini fasilitas umum. Lagian cat jembatan juga tidak rusak-rusak banget. Aneh memang disaat ramai membahas LGBT sekolah Mahanaim yang notabenenya adalah Sekolah tempat mendidik generasi muda harapan bangsa malah melakukan tindakan yang kontroversi. Seharusnya sebagai salah satu lembaga pendidikan Sekolah Mahanaim melakukan pendidikan moral kepada murid2 nya untuk lebih hati2 dalam bergaul dan bertindak dan mendidik murid2nya agar bisa mengetahui efek buruk dari LGBT, bukan melakukan kampanye LGBT terselubung dengan dalil Baksos.
Kami bukan tidak suka kepada pelangi, kami sangat suka warna Pelangi karena itu adalah ciptaan Tuhan, tapi saat sedang ramai kontroversi warna pelangi dengan pendukung LGBT kenapa Sekolah Mahanaim memakai warna pelangi, kenapa bukan warna asal atau warna MERAH PUTIH karena sebentar lagi hari kemerdekaan tiba. Kami khawatir baksos yang dilakukan oleh Sekolah Mahanaim malah menjadi kontraproduktif hanya karena pemilihan warna.
Sampai saat ini sebagian warga masih memproses melaporkan ke aparat terkait atas tindakan pengecatan jembatan dengan warna LGBT tersebut. Jika dalam 1x 24 dari sekarang hari tidak ada pengecatan kembali maka warga dan pengurus RW bersama aparat akan mendatangi Sekolah Mahanaim. Kami meminta kepada pihak sekolah agar mngambil tindakan yang terbaik untuk kebaikan bersama dan tidak memperpanjang urusan ini. Sekali lagi kami tunggu niat dan kerjasamanya dari pihak sekolah Mahanaim untuk mengecat kembali jembatan 1-6 rawalumbu dengan warna cat awal, karena ini merupakan bagian dari Fasilitas Umum, bukan fasilitas sekolah.
Info terakhir... sebagian warga sudah protes ke Pak Camat Rawalumbu dan katanya akan dicek dilokasi dan akan diproses.
Mari kita bentengi keluarga dan masyarakat kita dari penyakit LGBT, LGBT bukan anugrah TUHAN tapi dia adalah peyakit yang harus disembuhkan. Kasihan jika mereka malah didukung untuk terus berada dalam pusaran penyakitnya. Jika kita peduli HAM, maka mari kita ajak mereka untuk sembuh bukan mendukung penyimpangan yang mereka lakukan.
Silahkan jika ada yan mau share agar berita ini sampai ke PIHAK SEKOLAH MAHANAIM
Terimakasih
*dari fb Irwan Setiawan