Sisi meets American-Jewish organisation to discuss 'terrorism'
Egyptian President Abdel Fattah al-Sisi received a delegation on Monday representing the American-Jewish Committee (AJC) at his presidential headquarters in Cairo, state media reported.
Presiden Kudeta Mesir Abdel Fattah al-Sisi menerima perwakilan American-Jewish Committee (AJC/Komite Amerika-Yahudi) pada hari Senin (6/7) lalu di kantor pusat kepresidenan di Kairo, sebagaimana diberitakan media pemerintah.
Delegasi yang dipimpin oleh presiden dewan eksekutif organisasi, Stanley Bergman, membahas cara-cara untuk "mengalahkan terorisme" dan militansi di wilayah tersebut, demikian dilaporkan surat kabar Mesir Al-Ahram, Selasa.
Seperti dilansir website-nya, AJC adalah sebuah organisasi advokasi global terkemuka Amerika-Yahudi, yang bekerja untuk "meningkatkan kesejahteraan orang-orang Yahudi ... dengan mengatasi luasnya masalah secara sungguh-sungguh dan diplomatis".
Meskipun sedikit informasi yang didapat mengenai perbincangan tersebut, Sisi dilaporkan dalam pertemuan tersebut memperingatkan bahwa saat Mesir menghadapi ancaman besar di Sinai Utara, konsekuensi dari serangan ini akan terasa di seluruh wilayah dan di Afrika.
Telah diberitakan juga para delegasi menyampaikan belasungkawa kepada presiden kudeta Mesir atas tewasnya tentara Mesir di Sinai, sambil menegaskan bahwa AJC mendukung penuh usaha Mesir dalam memerangi terorisme regional.
Dalam pernyataan pers, juru bicara kepresidenan Alaa Yousef mengatakan bahwa selama pertemuan, Sisi menjelaskan bahwa kekerasan dan ekstremisme tidak lagi terbatas pada Timur Tengah, juga menyebar di seluruh Afrika, pada sebagian wilayahnya, sebagai akibat dari kesalahpahaman memaknai tulisan-tulisan dalam agama oleh para militan.
Sisi dilaporkan mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan upaya dalam memerangi ancaman terorisme di Timur Tengah sebagai sarana untuk memastikan prevalensi keamanan, pertumbuhan ekonomi dan keadilan sosial di seluruh dunia.
Sumber: middleeasteye.net, translate by @twitpanas
***
NB: Begitulah cara diktator Sisi membolak balikan fakta. Sisi telah mengkudeta Muhammad Mursi presiden sah hasil pemilu paling demokratis. Sisi telah membunuh ribuan rakyat Mesir yang menentang kudeta, memenjarakan ribuan lainnya. Sisi lah sebenar-benarnya Teroris. Tapi didukung AS, Zionis, dan media-media Zionis, mereka memutar balikkan fakta. Dan pertemuan Sisi dengan American-Jewish Committee semakin menegaskan siapa dibelakang rezim kudeta Mesir, siapa dalang penggulingan Mursi.