Turki pada Selasa (30/6) mengatakan "siap membantu" Yunani keluar dari krisis keuangan yang meningkat setelah negara tersebut gagal bayar atas utang IMF.
"Kami siap untuk membantu Yunani bertahan krisis ekonomi dengan kerjasama di bidang pariwisata, energi, perdagangan," kata Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu di ibukota, Ankara.
"Kami ingin Yunani untuk menjadi kuat ... karena itu Turki akan positif terhadap usulan untuk kerjasama," katanya dalam komentar yang disiarkan televisi.
Davutoglu menambahkan bahwa delegasi Turki akan melakukan perjalanan ke Yunani untuk pertemuan kerjasama tingkat tinggi sesegera mungkin untuk mempertimbangkan langkah-langkah bersama tentang krisis keuangan.
Yunani pada Selasa menjadi negara maju pertama yang mengalami gagal bayar (default) pada utangnya kepada Dana Moneter Internasional (IMF), setelah gagal melakukan pembayaran sebesar 1,5 miliar euro (1,7 miliar dolar AS/ Rp 22 triliun). Utang itu jatuh tempo kemarin 30 Juni 2015.
Menteri Ekonomi Turki Nihat Zeybekci, Senin jika proposal resmi untuk bantuan keuangan dibuat oleh Yunani, "kami akan mengevaluasinya."
Partai Demokrat sayap kiri dan Pro-Kurdi Rakyat Turki (HDP) juga mengeluarkan pesan solidaritas dengan Yunani, mengatakan: "Kami bersama-sama dengan orang-orang Yunani dan pemerintah mereka dalam perjuangan mereka untuk keadilan, kesetaraan dan demokrasi dan melawan austerity."
[Reuters]