Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti memastikan bahwa rekrutmen anggota Polri bebas dari pungutan liar ataupun uang pelicin. Ia menantang siapa pun yang bisa membuktikan adanya praktik suap tersebut, akan dia berikan Rp 1 juta.
"Tidak ada. Kalau ada yang buktikan rekrutmen pakai duit, saya kasih satu juta," ujar Badrodin di Jakarta, Jumat (3/7/2015) malam.
Menurut Badrodin, proses seleksi calon anggota Polri diawasi secara ketat. Polri meminta Komisi Pemberantasan Korupsi untuk turut meninjau berjalannya tahapan rekrutmen. Ia mengklaim bahwa proses rekrutmen itu paling bersih dan transparan.
"Selesai itu, laporan kesimpulannya ternyata cukup bagus. Tidak ada instansi lain yang transparan seperti ini," kata Badrodin.
Meski demikian, Badrodin mengakui pernah ada pelanggaran hukum dalam proses rekrutmen. Tak hanya dari panitia rekrutmen, ada juga calo dari luar instansi Polri. Badrodin mengatakan, para calo dari dalam ataupun luar Polri langsung diberi sanksi tegas.
"Begitu dapat informasi SMS (pengaduan), kita langsung cek. Ternyata dari sekian banyak, hanya sedikit yang terbukti," kata dia.
Badrodin mengatakan, sebagian motivasi orang menjadi anggota Polri dilandasi niat untuk berbuat hal negatif. Oleh karena itu, dia merasa proses rekrutmen harus dibenahi. Ia mengklaim bahwa Polri proaktif mencari orang yang punya kelebihan dan berkualitas. Caranya dengan datang ke sekolah-sekolah dan menanyakan kepada siswa yang tertarik bergabung dengan Korps Bhayangkara. "Setelah itu kita latih," kata dia.
Sumber:http://nasional.kompas.com/read/2015/07/04/07404451/Kapolri.Kalau.Bisa.Buktikan.Rekrutmen.Pakai.Duit.Saya.Kasih.Rp.1.Juta
***
Semoga memang benar adanya kondisi Polri sekarang sudah bersih. Kita sangat apresiasi dan mendambakan Polri yang bersih. Karena bukan hanya gosip, teman saya masuk Polri setelah bayar Rp 30 juta. Tapi itu dulu sebelum era Kapolri Badrodin Haiti. Kalau sekarang kata Badrodin rekrutmen Polri paling bersih dan transparan.
Ayo, yang mau dapat THR Rp 1 Juta silahkan hubungi Kapolri dengan membawa bukti :)
***
Beberapa netizen sudah memberi komentar:
"1 juta doang? Sedangkan orang mau jadi polisi itu minimal 100jt (di Papua) Ayolah jangan goblok!" komen @aRgiExyz.
"yang bisa ngasih bukti ya yang pernah ngasih duit lah. mana berani. apalagi klo udh jadi polisi." kata netizen @shixunjiejie.
"Dah rahasia umum, di jalan aja mungutin duit," ujar @amir_ahy.
"Tahun 2015. adik tmnku mau masuk polri dikasih tau sama anggota polri : siapkan saja uang 200 juta krn tanpa uang susah bs diterima #fakta. nanti kalo adik tmnku lolos test Polri aku kasih tau lagi" tulis @nanto_blek.