ICW Sayangkan Politikus Lolos Seleksi Administrasi Capim KPK
http://t.co/e4Z0CJAMT2
*dari twit @IndraJPiliang (6/7/2015)
(Ketua Tim Ahli Kemenpan RB)
1. Yg disebut conflict of interest itu: pelamar & penyeleksi pernah bernaung di institusi yg sama. Isu politikus yg dibawa ICWkus ini spinning.
2. Jujur itu hebat, tmsk pihak2 yg menikmati dana2 APBN dan funding agency itu adalah NGO smcm ICWkus, bukan politikus.
3. Label2 anti politikus yg dilakukan ICWkus adlh cara utk menaikkan peran rezim NGOkus, tmsk mimpin delegasi buku di Frankfurt dll.
4. Jd, kalau anda sdh pegang permit dg kode "NGO" or "intelektual", anda bebas jd stafsus menteri, komisaris BUMN, jg pakai duit APBN.
5. Data membludaknya kaum "intelektual" dan "NGOkus" sbg pejabat formal di pemerintahan dan BUMN semakin glamour. Politikus sdh bangkrut.
6. Di bbrp lembaga dan kementerian, NGO berlomba-lomba mengeroyok lembaga/kementerian itu dg dana2 asing dlm jmlh besar.
7. Ketakutan birokrat pakai dana APBN membuat mrk beralih di belakang stir NGO2 dg dana asing yg besar dan tanpa pengawasan KPK, BPK dll
8. Bagi yg paham, labelisasi yg diberikan oleh ICWkus sdh semakin memualkan isi perut. Untung puasa. Demikian.
9. Ntar di titik akhir, proses di DPR, calon2 yg sdh pesen mulut ke ICWkus jg bisa dipotong politikus Senayan. Hati2 main spin.
10. Byk lembaga atas nama komisi anu & ani yg minta agar tak dilikuidasi. Lembaga2 tmpt NGOkus bersarang dg dana APBN. Sdh dievaluasi kerja mrk?
11. Sarang2 NGOkus bukan hanya komisi anu & komisi ani, bahkan Pansel XYZ, tmsk Tim Independen 123. Byk banget sarangnya sbg shadow government (pemerintahan bayangan –red).
12. Yg memainkan isu bhw shadow government itu adlh political party justru sembunyikan fakta empiris: NGOkus sbg pengendali.
13. Dari Ujian Nasional sampai Ujian CPNS, NGOkus pesta pamor ke dlm kepanitiaan2 khusus, baik pake APBN atau Dana Asing.
14. Apa parpol punya duit utk pendidikan anti korupsi? Tdk ada. Dananya dipakai oleh ICWkus dan NGOkus lewat pos APBN KPK dll.
15. Org parpol keruk duit dari kantongnya sendiri, utk belajar apapun. ICWkus dan NGOkus bebas pake APBN dan Dana Asing utk mendidik diri.
16. Kebencian yg dipupuk o/ ICWkus justru menutup fakta2 bhw KPK selama ini bukan made in politikus, tp NGOkus dg plus-minusnya.
17. Kmrn, Pansel KPK baru memeriksa syarat administrasi. Masih byk tahapan, sblm lolos ke Presiden dan lalu DPR. ICW spin duluan.
18. Skrg yg berkuasa di partai2 jg org2 NGO kok. Baik yg terbuka atau yg sembunyi2 lalu suka sowan kesana kemari. Hinca Panjaitan slh satu.
19. SDM parpol makin habis. Knp? Duit funding dihabisin NGO, tmsk dana2 CSR dan bahkan dana2 APBN via komisi2 negara.
20. Yg jd produsen tokoh2 parpol dan pejabat negara skrg: NGO. Org2 politik sdh tamat. Pengusaha sdh kelelep utang. Org2 NGO yg huni cafe2.
21. Waktu kabinet dibentuk, org2 NGO teriak agar kabinet tak diisi oleh politikus. Ujung2nya? Tokoh2 NGO pesta jabatan, tmsk di BUMN.
22. Cek daftar Komut hingga komisaris BUMN, lihat tokoh2 NGO berjajar di sana. Kinerja BUMN lamban? Salah politikus, kata pengamat NGOkus.
23. Skrg kian sulit utk menemukan frase yg objektif, mulut yg objektif, dari seliweran info rebutan kue kuasa di jajaran manapun.
24. Di KemenPANRB sendiri ada sarang tokoh2 NGO. Mrk punya kantor di lantai sekian dan lantai sekian. Ini mana mau diteriaki ICWkus.
25. Jg di byk kementerian lain. Byk tokoh NGO bersarang, berktr, atas nama Tim Ini dan Tim Itu. Tentu, dg fasilitas negara sbgmn di BUMN.
26. Mayoritas Pansel eselon 1 dan eselon 2 diisi o/ tokoh2 NGO dan akademisi populis. Sarang baru diluar komisaris2 di BUMN, staf2 menteri dll.
27. Kader2 muda NGO tinggal disuruh konferensi pers. Smtr dedengkot2 NGO meeting di cafe2 tertutup, resto Jepang, dll. Tentukan jabatan.
28. Apa sy harus jd anonim, utk sebut nama, jabatan, jaringan, dll? Sudah gedek jg dg cara genit tokoh2 NGOkus ini spin isu anti politikus mrk.
29. Sy jg tdk mau KPK diisi politikus. Tp ini sdh non issue, pasti ketahuan. Ini issue cemen dan sampah, issue klipingan ICW yg diulang-ulang.
30. Ichsanuddin Noersy itu jg ex politikus Golkar. Toh jd analis yg tajam. Dia masuk kategori apa? Politikus pakai Tip-Ex?
31. Irham Dilmy, komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara, jg ex politikus PAN. Apa kudu ditulis Tip-Ex or kecolongan?
32. Byk akademisi yg punya cela akademis skrg. Knp? Mrk tdk mundur sbg PNS pas UU Parpol berlaku, th 1999, pdhl mrk pengurus parpol dan caleg.
33. Byk kolomnis yg politikus kok. Mrk yg punya wacana. Mrk yg punya gagasan. Masak harus kunci mulut? Dengerin celotehan pesanan aja?
34. Semangat ICWkus yg anti politikus ini menunjukkan mrk sedang berpolitik belah bambu, spt sblm2nya, atas calon2 komisioner KPK.
35. Cara NGO skrg melabel politikus, mirip dg cara Orde Baru melabel PKI. Paling tdk di tingkat ide. Prakteknya? NGO kian bersendawa kuasa.
36. SDM yg berasal dari NGO kian dlm masuk lini2 kekuasaan: eksekutif, legislatif, yudikatif. Tmsk jd tokoh2 parpol. Pun mulai di bisnis.
37. Beruntunglah mrk yg berpolitik dari jalur akademisi -- spt sy, jujur sj -- bebas masuk kemanapun, tanpa takut dg label politikus apapun.
38. Dan cilakalah mrk yg terlanjur bergembira dg demokrasi, masuk parpol dg kantong sendiri, lalu mau terlibat dg aktivitas lain: dpt cap XXX.
39. Seorg politikus: org yg mewakili partainya di luar partainya plus org yg berkelahi di dlm partainya scr demokratis. *DiktumNGOkus*
40. Seorg politikus: org yg tdk independen diluar partainya plus sangat independen dlm pilihan2 politik internal partainya. *DiktumNGOkus*
41. Seorg politikus: org yg boleh aja ustad, boleh haji, boleh tentara, boleh polisi, boleh apapun, asal tdk boleh jd diri sendiri. *DoktrinNGO*
42. Seorg politikus: tetaplah politikus partainya, sekalipun dlm karier politiknya tdk pernah diendorse o/ partainya sendiri. *DoktrinNGOkus*
43. Seorg politikus: pastilah mendukung seorg politikus kawannya di dapilnya sendiri, kalau perlu keluarin biaya, saking setianya *DoktrinNGOkus*
44. Seorg politikus: bakal menggadaikan independensinya demi nama baik partai dan kawan2 politiknya *DoktrinNGOkus*
45. Seorg politikus: bakal mengeluarkan nalar dari tengkorak dan otaknya sendiri, demi membela partai dan kawan2nya *DoktronNGOkus*
46. Seorg politikus: lbh memilih mati dibalut bendera partainya, ketimbang dimakamkan dg bendera Merah Putih *DoktrinNGOkus*