Film 'Surga yang Tak Dirindukan' Gala Premier di Jogjakarta


Jogja kembali menjadi jujugan produksi sinema Indonesia. Kali ini MD Pictures menggarap film berjudul Surga yang Tak Dirindukan dengan bintang Fedi Nuril, Laudya Cynthia Bella, Raline Shah dan artis lain. Film ini disutradarai Kuntz Agus yang diangkat dari novel karya Asma Nadia.

Produser film Manoj Punjabi mengungkapkan, film ini sangatlah dekat dengan kehidupan di Indonesia. Terutama dalam mengangkap fenomena sosial keluarga. Konflik-konflik yang dihadirkan pun natural dan mengalir layaknya kehidupan sehari-hari.

“Budaya Indonesianya sangat kental, namun tetap dikemas kekinian. Kisah dalam film ini bisa bisa ditemui dalam konflik, khususnya dalam keluarga. Bagaimana bentuk pertentangan norma-norma kehidupan bisa terjadi pada siapa saja,” kata Manoj saat jumpa media di Balcony Café, kemarin siang (9/7).

Permasalahan dalam film ini menyoroti fenomena poligami. Di mana kerap terjadi pertentangan dalam berbagai norma. Menghadirkan bagaimana sosok ibu rumah tangga yang diperankan Laudya Cynthia Bella. Ia harus rela, terutama saat dirinya dipoligami oleh Fedi Nuril.

Dalam kesempatan ini Bella memerankan tokoh Arini yang menikah dengan Andika Prasetya (Fedi Nuril). Prasetya dengan terpaksa melakukan poligami dengan Mei Rose yang diperankan Raline Shah.

“Permasalahan dan alasan poligami ini pun tidak biasa. Atas alasan mempertimbangkan nilai kemanusiaan. Namun di sisi lain juga terjadi pertentangan dalam diri sendiri, terutama antara Prasetya dan Arini,” kata Manoj.

Bella mengaku terpanggil memerankan tokoh Arini. Terutama konflik yang terjadi dalam rumah tangga Arini bersama Prasetya. Sejatinya hubungan keluarga tokoh Arini tergolong harmonis. Namun karena adanya poligami justru melahirkan permasalahan.

Menurutnya, film ini harus diamati dari scene per scene. Melihat permasalahan dari berbagai perspektif. Bahkan cerita dalam film ini dapat menjadi sebuah pembelajaran dalam berumah tangga.

“Per adegan itu dekat dengan kehidupan kita. Menjadi pelajaran buat saya, terutama komitmen berumah tangga. Dalam film ini saya belajar keluarga yang baik dilandasi agama, cinta dan kejujuran,” ungkapnya.

Gala premier film ini berlangsung sebanyak enam kali. Selain di Jogja, juga di Jakarta dan Bandung. Pemutaran di Bioskop Ambarukmo XXI pun dihadiri seluruh pemain film ini. Secara resmi film ini akan dimulai penayangannya serentak di seluruh bioskop Indonesia 15 Juli mendatang. (dwi/laz/ONG)

Sumber: http://www.radarjogja.co.id/blog/2015/07/10/surga-yang-tak-dirindukan-gala-premier-di-jogjakarta/