Ketua IKAPI: Ahok Murka tanpa Konfirmasi Dahulu | Ngamuk Dulu, Konfirmasi Belakangan


Berita tentang Ahok di media sering menyanjung Ahok yang "marah-marah" "murka" yang dinilainya bentuk ketegasan pemimpin dan dianggap Ahok lah yang Maha Benar atas segala omongannya.

Hasil audit BPK temukan 70 kasus dan kejanggalan keuangan pemprov DKI senilai Rp 2,16 Triliun, Ahok malah marah-marah dan salahkan BPK. Lalu pendukungnya memuji.

Terbaru, Ahok murka di Pameran Buku ‘JakBook dan Edufair 2015’yang diselenggarakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI). Ahok menuduh harga-harga lebih mahal, hal itu berdasar laporan 'intelijen' yang disebar Ahok.

Bagaimana tanggapan IKAPI selaku penyelenggara?

Ketua Ikapi Jakarta: Ahok Murka tanpa Konfirmasi Terlebih Dahulu

Seperti dilansir ROL, Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta Evi Afrizal Sinaro mengaku kaget atas sikap Ahok tersebut, karena sebelumnya tidak menanyakan terlebih dahulu terkait kebenaran informasi yang sudah diterimanya.

Meskipun Evi mengaku pihak penyelenggara dan peserta pameran sudah melakukan kesepakatan hitam di atas putih terkait harga jual barang pameran, baik buku maupun alat tulis, sepatu, dan tas sekolahnya.

“Padahal kami dan pihak peserta pameran sudah menandatangani surat pernyataan tertulis bahwa peserta pameran akan menjual barang di bawah harga normal, di mana alat tulis, sepatu dan tas sekolah dipotong sekitar 10 hingga 20 persen, sedangkan untuk buku mendapatkan potongan 30 hingga 40 persen, bahkan ada yang sampai 45 persen,” katanya kepada Republika Online, Selasa (28/7).

Pada saat melontarkan kemarahannya, kata dia, Ahok tidak menyebutkan merek spesifik yang disebutnya dijual dengan harga lebih mahal jika dibandingkan di pasar pagi ataupun Pasar Tanah Abang. Ahok hanya menyatakan sudah mendapatkan laporan dari mata-mata yang sudah dikirimnya selama beberapa hari ini.

Evi mengaku tidak sempat melakukan klarifikasi untuk menjawab kemurkaan Ahok dalam sambutannya tersebut karena itu berlangsung ketika sore menjelang waktu Maghrib. Kendati begitu, ia mengaku langsung melakukan sidak ketika Ahok sudah meninggalkan tempat pameran, yang bertempat di kawasan Plaza Parkir Timur Senayan, Jakarta itu.

Evi menyatakan, panitia sudah memiliki sistem untuk memantau peserta stand. Sehingga, ia dapat memastikan dari seluruh peserta pameran yang melakukan ‘kecurangan’. Dia mengaku terdapat panitia yang khusus bertugas untuk mengontrol harga jual, kepesertaan dan lain-lain, sebagai upaya penanggulangan kecurangan tersebut.

***

Apapun pembelaan IKAPI, Ahok lah yang harus benar. Semua yang kontra dengan Ahok pasti salah.