4 'Kekecewaan' Sekjen KSPI Usai Hadiri Peresmian BPJS Ketenagakerjaan Oleh Jokowi


Catatan Muhamad Rusdi (sekjend KSPI)*

Kembali ke Jakarta dengan penuh gemes...

4 catatan menghadiri Peresmian BPJS Ketenagakerjaan

Setelah meghadiri peresmian operasional BPJS Ketenagakerjaan oleh Presiden RI di Teluk Penyu Cilacap (Selasa, 30/6/2015).

I. Dalam peresmian BPJS Ketenagakerjaan tadi Bpk Presiden RI tidak memberikan sambutan resmi atau pesan politik, dengan alasan apa yg sudah disampaikan oleh Dirut BPJS dan Menaker sudah cukup jelas... sehingga kita tidak bisa menangkap apa pesan dari Presiden kita ini ttg BPJS kedepan.

Presiden Jokowi hanya :
1. Memberikan door price sepeda bagi 10 nelayan Cilaap yg berhasil menjawab pertanyaannya.
2. Menyerrahkan bantuan CSR BUMN kepada para nelayan Cilacap

II. Secara resmi tidak ada informasi dari Pemerintah baik dari Menaker atau siapapun tentang berapa persen manfaat jaminan pensiun dan iuran jaminan pensiun. Walau diluar sana infonya iuran hanya 3%, saja jauh di bawah Malaysia 23%, China 28%, Singapura 33%..

III. Ini menandakan pemimpin kita dan segenap jajaranya belum menganggap jaminan sosial terutama jaminan pensiun sebagai sesuatu yg penting dalam rangka:
1. Peningkatan proteksi sosial bagi buruh dan rakyat Indonesia
2. Membangun kemandirian ekonomi negara dan kekuatan ekonomi rakyat.

Mereka hanya menjalankan program.jaminan sosial sekedar menggugurkan amanah UU saja.

IV. Apakah masih layak pemerintahan yg tidak mempunyai visi perubahan berbasis kesejahteraan dan kemandirian ekonomi.

Catatan di kereta.. menuju Jakarta

30 Juni 2015

*Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1041711665839689&set=a.192167024127495.49386.100000025954600&type=1&theater