Lebih dari 150 tokoh masyarakat memadati acara Ifthor Jama’i (buka puasa bersama) yang digelar DPC PKS Mustikajaya pada Sabtu (20/6) di Masjid Al-Ikhlas, Ciketing Asem, Kelurahan Mustikajaya. Ust. H. Heri Koswara, MA, Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi yang merupakan anggota legislatif dari daerah pemilihan Kecamatan Rawalumbu, Mustikajaya dan Bantar Gebang menjadi tuan rumah dan pembicara utama pada acara tersebut.
Sekretaris DPC Mustikajaya Mustafal Bakri, mewakili sambutan dari struktur, berterima kasih atas kehadiran kader dan tokoh masyarakat pada acara tahunan ini. Ia juga mengingatkan bahwa Mustikajaya memiliki wakil di DPRD sebagai penyambung lidah dan aspirasi masyarakat, karenanya acara-acara seperti ini perlu dihadiri. Hal senada disampaikan Budi Cahyono selaku Ketua Ansyithoh Ramadhan yang ditemui di sela-sela acara. “Kami berharap acara ini juga menjadi ajang silaturrahim antara kader dan aleg PKS dengan tokoh masyarakat,” tambahnya.
Ustadz Heri Koswara yang mengenakan baju koko putih dan peci hitam, dalam tausiahnya menjelaskan tentang makna ayat 183-187 pada surat Al-Baqarah. Tiap-tiap ayat diuraikan dengan singkat dan padat. Mulai dari kewajiban berpuasa, keringanan dalam berpuasa, hubungan yang sangat dekat antara Ramadhan dengan alquran, hingga tentang dekatnya orang yang berpuasa dengan diijabahnya doa. “Diterimanya doa tidak serta merta. Tidak juga hanya berbentuk materi, tapi bisa berupa kenikmatan yang lain,” ungkap pria yang murah senyum ini.
Hadirin yang terdiri dari Ketua RT/RW dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Mustikajaya pun sangat antusias menyimak uraian beliau. Seperti disampaikan Gito Kuncoro (43), Ketua RT 001/RW 016 Kelurahan Cimuning yang ditemui pada saat berbuka. Menurutnya, selain acaranya tidak terlalu formil dan tidak banyak sambutan, ia juga banyak menambah ilmu dari ceramah Ustadz Heri Koswara.
Imam Saputro (44), tokoh masyarakat RW 20, juga menyampaikan kesan positifnya pada kegiatan tersebut. “Luar biasa, walaupun bukan anggota PKS, saya senang sekali diundang dan mengikuti tausiah pada acara ini. Saya berharap, kader-kader PKS berkenan memberikan ilmunya pada orang-orang yang bukan anggota PKS.” katanya. Ayah tiga anak ini juga menyampaikan kekagumannya terhadap Ustadz Heri Koswara.
Yang tidak kalah menarik adalah pesan yang disampaikan Didi M. Shaleh (67), sesepuh RW.022 Kelurahan Mustika Jaya. Pak Didi, demikian ia biasa dipanggil, berpesan agar Ustadz Heri Koswara lebih outworld looking, merangkul eksternal dan tidak hanya sibuk di internal kader PKS. “Saya belum seneng kalau presidennya belum orang PKS,” pungkasnya.
Sekretaris DPC Mustikajaya Mustafal Bakri, mewakili sambutan dari struktur, berterima kasih atas kehadiran kader dan tokoh masyarakat pada acara tahunan ini. Ia juga mengingatkan bahwa Mustikajaya memiliki wakil di DPRD sebagai penyambung lidah dan aspirasi masyarakat, karenanya acara-acara seperti ini perlu dihadiri. Hal senada disampaikan Budi Cahyono selaku Ketua Ansyithoh Ramadhan yang ditemui di sela-sela acara. “Kami berharap acara ini juga menjadi ajang silaturrahim antara kader dan aleg PKS dengan tokoh masyarakat,” tambahnya.
Ustadz Heri Koswara yang mengenakan baju koko putih dan peci hitam, dalam tausiahnya menjelaskan tentang makna ayat 183-187 pada surat Al-Baqarah. Tiap-tiap ayat diuraikan dengan singkat dan padat. Mulai dari kewajiban berpuasa, keringanan dalam berpuasa, hubungan yang sangat dekat antara Ramadhan dengan alquran, hingga tentang dekatnya orang yang berpuasa dengan diijabahnya doa. “Diterimanya doa tidak serta merta. Tidak juga hanya berbentuk materi, tapi bisa berupa kenikmatan yang lain,” ungkap pria yang murah senyum ini.
Hadirin yang terdiri dari Ketua RT/RW dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Mustikajaya pun sangat antusias menyimak uraian beliau. Seperti disampaikan Gito Kuncoro (43), Ketua RT 001/RW 016 Kelurahan Cimuning yang ditemui pada saat berbuka. Menurutnya, selain acaranya tidak terlalu formil dan tidak banyak sambutan, ia juga banyak menambah ilmu dari ceramah Ustadz Heri Koswara.
Imam Saputro (44), tokoh masyarakat RW 20, juga menyampaikan kesan positifnya pada kegiatan tersebut. “Luar biasa, walaupun bukan anggota PKS, saya senang sekali diundang dan mengikuti tausiah pada acara ini. Saya berharap, kader-kader PKS berkenan memberikan ilmunya pada orang-orang yang bukan anggota PKS.” katanya. Ayah tiga anak ini juga menyampaikan kekagumannya terhadap Ustadz Heri Koswara.
Yang tidak kalah menarik adalah pesan yang disampaikan Didi M. Shaleh (67), sesepuh RW.022 Kelurahan Mustika Jaya. Pak Didi, demikian ia biasa dipanggil, berpesan agar Ustadz Heri Koswara lebih outworld looking, merangkul eksternal dan tidak hanya sibuk di internal kader PKS. “Saya belum seneng kalau presidennya belum orang PKS,” pungkasnya.