Sabtu, 13 Juni 2015
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dinilai sengaja mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang menyulut kontroversi. Karena politikus PPP itu ingin menangguk popularitas.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum DPP PPP Fernita Darwis dalam jumpa pers di kantor PPP, Jakarta (Jumat, 12/6). Juga hadir beberapa elit PPP lainnya, salah satunya Ketua DPP PPP Akhmad Gojali Harahap.
"Kami menilai apa yang dilakukan Lukman Hakim Syaifuddin ini adalah dalam rangka mencari popularitas murahan," ungkapnya.
Beberapa kebijakan Lukman Hakim yang mendapat sorotan misalnya, soal pembacaan Al Quran dengan langgam Jawa hingga meminta umat Islam menghormati orang yang tidak berpuasa. (Baca: Baru 8 Bulan, Menag Lukman Sudah Membuat 4 Kontroversi)
Menurut Akhmad Gojali, Lukman Hakim mengeluarkan kebijakan dan pernyataan tersebut agar dianggap tokoh pluralisme. Dia menegaskan, hal itu berbahaya bagi seorang Menteri.
"Ketidakpahamannya terhadap apa yang menjadi fokus tugas dan tanggung jawabnya sebagai Menteri Agama," demikian Akhmad Gojali Harahap. [zul]
Sumber: RMOL
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dinilai sengaja mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang menyulut kontroversi. Karena politikus PPP itu ingin menangguk popularitas.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum DPP PPP Fernita Darwis dalam jumpa pers di kantor PPP, Jakarta (Jumat, 12/6). Juga hadir beberapa elit PPP lainnya, salah satunya Ketua DPP PPP Akhmad Gojali Harahap.
"Kami menilai apa yang dilakukan Lukman Hakim Syaifuddin ini adalah dalam rangka mencari popularitas murahan," ungkapnya.
Beberapa kebijakan Lukman Hakim yang mendapat sorotan misalnya, soal pembacaan Al Quran dengan langgam Jawa hingga meminta umat Islam menghormati orang yang tidak berpuasa. (Baca: Baru 8 Bulan, Menag Lukman Sudah Membuat 4 Kontroversi)
Menurut Akhmad Gojali, Lukman Hakim mengeluarkan kebijakan dan pernyataan tersebut agar dianggap tokoh pluralisme. Dia menegaskan, hal itu berbahaya bagi seorang Menteri.
"Ketidakpahamannya terhadap apa yang menjadi fokus tugas dan tanggung jawabnya sebagai Menteri Agama," demikian Akhmad Gojali Harahap. [zul]
Sumber: RMOL