It's too late, Mr. Jokowi!



Para pakar ekonomi dipanggil ke istana. presiden Joko minta masukan soal kondisi perekonomian bangsa.

It's too late, Mr. president! Semester satu udah kelar. Nilai ekonomi Anda "D-minus". Semester dua besok hanya akan menyempurnakannya menjadi "E".

Langkah awal Anda mencabut sebagian subsidi BBM adalah awal malapetaka ini. Ditambah ketidaksopanan pada para kreditor dunia, di depan umum Anda mencela mereka, pada kesempatan berikutnya Anda cari pinjaman bilateral G-to-G. Setelah itu Anda ganggu macan yang sudah mau tidur. Macan Beye, maksud saya.

Di sisi lain, Anda berkostum partai, lalu berkostum militer. Dua kostum yang bikin para pelaku ekonomi tiarap tanpa perlu dikomando.

Sudah gitu, tata laksana Negara amburadul di tangan Anda. Ada Keppres yang Anda tandatangani tanpa Anda tahu isinya. Ada pula kejadian Keppres bodong yang sukses digunakan melantik pejabat tinggi. Anda juga terlalu kentara sebagai "anak mama". Ini semua akumulatif, Mr. president.

Dan cara Anda memanggil para pakar ke istana untuk minta masukan, justru semakin menunjukkan Anda tidak bisa pegang arah. Bukankah Anda sudah punya Nawa Cita? Anda justru terlihat ragu dengan arah Anda sendiri. Aduh... Anda pegang kemudi, dan ada 250 juta penumpang kapal, Mr. president!

(Canny Watae)

Ketua Pro Jokowi: Ekonomi Indonesia Sudah Ditahap Kritis, Emergency Call!