Pimpinan sementara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi memutuskan mendaftarkan diri ke seleksi calon pimpinan KPK. Johan mengatakan, hal tersebut dilakukannya usai mendapatkan restu dari sang ibu.
"Saya memutuskan untuk mendaftar Minggu malam kemarin, setelah bertemu dengan ibuku beberapa waktu yang lalu dan mendapat restu beliau," ujar Johan melalui pesan singkat, Selasa (23/6/2015).
Johan mengatakan, saat ini ia tengah mempersiapkan dokumen untuk persyaratan pendaftaran. Namun, ia belum memastikan kapan akan mendaftarkan diri.
"Semoga waktunya cukup," kata Johan.
Johan mengatakan, niatnya maju kembali menjadi pimpinan KPK mendapatkan respon beragam dari keluarga. Ia mengaku anak-anaknya kurang setuju atas niatnya mendaftarkan diri, terutama anak bungsunya, karena khawatir kekurangan waktu bersama mereka.
"Istri menyerahkan sepenuhnya ke saya," kata Johan.
Pendaftaran seleksi capim KPK dibuka hingga tanggal 24 Juni 2015. Artinya, tinggal dua hari lagi kesempatan untuk mendaftarkan diri menjadi calon pimpinan KPK. Selanjutnya, Pansel akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan masukan atas nama-nama pendaftar pada 27 Juni-26 Juli 2015.
Pansel akan menyeleksi dengan tes pembuatan makalah hingga tes wawancara. Sebanyak delapan nama akan dipilih dan kemudian diserahkan ke Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus 2015. Presiden lalu akan meneruskan nama-nama itu ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk dilakukan uji kepatutan dan kelayakan.
sumber:http://nasional.kompas.com/read/2015/06/23/07025551/Johan.Budi.Akan.Daftar.Seleksi.Capim.KPK.Setelah.Dapat.Restu.dari.Ibu
***
Sebagaimana diketahui, Johan Budi sebelumnya pernah mendaftar untuk calon Pimpinan KPK jilid III periode 2011-2015, namun saat itu Johan Budi gagal.
Tiga pejabat aktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak lolos seleksi pembuatan tes makalah calon komisioner KPK jilid III. Mereka adalah Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah, Deputi Penindakan Ade Raharja, serta Juru Bicara KPK Johan Budi.
"Jadi ada 17 yang lolos untuk selanjutnya akan mengikuti tes profil assesment dan tracking," kata Ketua Pansel KPK Partrialis Akbar, di gedung KemenkumHAM, Jakarta, Kamis (28/7/2011).
Ke-17 nama ini, kata Patrialis, berhasil menyisihkan 134 nama calon yang mengikuti tahapan seleksi. Dari 142 nama yang lolos seleksi administrasi, 8 di antaranya tak mengikuti seleksi pembuatan makalah dengan rincian 6 tanpa alasan, dan 2 mengundurkan diri.
Akhirnya Pimpinan KPK Jilid III (2011-2015) yang terpilih adalah Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Pradja dan Zulkarnaen untuk mendampingi Busyro Muqodas.
"Saya memutuskan untuk mendaftar Minggu malam kemarin, setelah bertemu dengan ibuku beberapa waktu yang lalu dan mendapat restu beliau," ujar Johan melalui pesan singkat, Selasa (23/6/2015).
Johan mengatakan, saat ini ia tengah mempersiapkan dokumen untuk persyaratan pendaftaran. Namun, ia belum memastikan kapan akan mendaftarkan diri.
"Semoga waktunya cukup," kata Johan.
Johan mengatakan, niatnya maju kembali menjadi pimpinan KPK mendapatkan respon beragam dari keluarga. Ia mengaku anak-anaknya kurang setuju atas niatnya mendaftarkan diri, terutama anak bungsunya, karena khawatir kekurangan waktu bersama mereka.
"Istri menyerahkan sepenuhnya ke saya," kata Johan.
Pendaftaran seleksi capim KPK dibuka hingga tanggal 24 Juni 2015. Artinya, tinggal dua hari lagi kesempatan untuk mendaftarkan diri menjadi calon pimpinan KPK. Selanjutnya, Pansel akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan masukan atas nama-nama pendaftar pada 27 Juni-26 Juli 2015.
Pansel akan menyeleksi dengan tes pembuatan makalah hingga tes wawancara. Sebanyak delapan nama akan dipilih dan kemudian diserahkan ke Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus 2015. Presiden lalu akan meneruskan nama-nama itu ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk dilakukan uji kepatutan dan kelayakan.
sumber:http://nasional.kompas.com/read/2015/06/23/07025551/Johan.Budi.Akan.Daftar.Seleksi.Capim.KPK.Setelah.Dapat.Restu.dari.Ibu
***
Sebagaimana diketahui, Johan Budi sebelumnya pernah mendaftar untuk calon Pimpinan KPK jilid III periode 2011-2015, namun saat itu Johan Budi gagal.
Tiga pejabat aktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak lolos seleksi pembuatan tes makalah calon komisioner KPK jilid III. Mereka adalah Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah, Deputi Penindakan Ade Raharja, serta Juru Bicara KPK Johan Budi.
"Jadi ada 17 yang lolos untuk selanjutnya akan mengikuti tes profil assesment dan tracking," kata Ketua Pansel KPK Partrialis Akbar, di gedung KemenkumHAM, Jakarta, Kamis (28/7/2011).
Ke-17 nama ini, kata Patrialis, berhasil menyisihkan 134 nama calon yang mengikuti tahapan seleksi. Dari 142 nama yang lolos seleksi administrasi, 8 di antaranya tak mengikuti seleksi pembuatan makalah dengan rincian 6 tanpa alasan, dan 2 mengundurkan diri.
Akhirnya Pimpinan KPK Jilid III (2011-2015) yang terpilih adalah Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Pradja dan Zulkarnaen untuk mendampingi Busyro Muqodas.