Sabtu,11 April 2015,06:21:14 Pidato politik Megawati Soekarnoputri dalam pembukaan Kongres Ke IV PDI Perjuangan diwarnai banyak intrik dan intervensi Pemerintah. Dalam pidato itu, Mega mengingatkan kembali Presiden Jokowi agar selalu berjalan sesuai garis partai. Mega seakan mengingatkan pula Jokowi sebagai "Petugas Partai". Ini sangat merendahkan Jokowi sebagai Presiden. Artinya Mega telah mengakui pendapat publik bahwa Jokowi sebagai Jongos Partai yang harus selalu memegang misi partai dalam pemerintahannya.
Selain pidato mengkritik kinerja Jokowi, Mega pun mengaku kecewa dengan "Trio Singa" yang selama ini telah dipercaya olehnya ditempatkan di pemerintahan Jokowi sebagai penyambung lidah antara Mega dan Jokowi. Namun belakangan, mereka justru telah memutus komunikasi politik antara Mega dan Jokowi.
Siapakah Trio Singa yang dimaksud Mega? Dialah Andi Widjayanto (Jubir Presiden), Rini Soemarno (Menteri BUMN) dan Luhut Binsar Panjaitan (Kepala Staf Kepresidenan). Mereka telah memutus komunikasi politik Mega hingga kepentingan politiknya tak tersalurkan lagi. Trio Singa telah berkhianat, bahkan berani menyusupkan kepentingannya sendiri.
Sungguh, pidato politik Mega telah banyak membuka mata publik dan secara tidak langsung, Mega membuka aib sendiri dan membuka peluang lawan politik untuk melancarkan serangan.
Penulis : Biren
Suaraaktivis.com adalah sebuah media. Setiap berita/opini di web Suaraaktivis.com menjadi tanggung jawab penulis.