15 Apr 2015 at 21:35 WIB
Liputan6.com, Jakarta - Deudeuh Alfi Sahrin disebut-sebut
sosok yang jarang bergaul dan selektif dalam berteman. Ia juga diduga
kerap berlaku kasar kepada teman pria yang mengunjungi kamar kosnya.
"Orangnya nggak friendly, dia nggak mau bergaul sama anak-anak kosan, yang ditegur cuma saya sama temannya, Vali. Saya ditegur karena dituakan anak-anak (kos)," ujar Andre, salah satu penghuni rumah kos, tempat Deudeuh tinggal di Jalan Tebet Utara II Nomor 15-C, Tebet Timur, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2015) malam.
Perilaku Deudeuh kepada tamu prianya, kata Andre, juga diduga kurang ramah. Janda 1 anak itu, diduga sering memaki tamu pria di kamarnya, bahkan mengusir dan meneriakkan kata-kata kotor.
"Banyak pelanggan yang sakit hati mungkin. Ngusirnya kadang sampai banting pintu," kata pria berumur 69 tahun itu, sebelum mengetahui Deudeuh tewas dibunuh M Prio Santoso lantaran tersinggung disebut bau badan oleh pemilik akun Twitter @tataa_chubby itu.
Menurut Andre, meski kerap membuat gaduh, penghuni lain dan pengelola kos tak pernah menegur Deudeuh. Mereka enggan mencampuri urusan pekerja freelance itu, apalagi sikapnya dikenal kurang bersahabat.
"Itu urusan masing-masing. Kita tahu dia suka bawa masuk cowok terus kunci pintu. Kita tahu tamunya cowok, kan ada sepatu laki-laki di luar kamarnya," jelas pria yang akrab disapa Ayah oleh penghuni kos Boarding House 15-C itu.
"Orangnya nggak friendly, dia nggak mau bergaul sama anak-anak kosan, yang ditegur cuma saya sama temannya, Vali. Saya ditegur karena dituakan anak-anak (kos)," ujar Andre, salah satu penghuni rumah kos, tempat Deudeuh tinggal di Jalan Tebet Utara II Nomor 15-C, Tebet Timur, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2015) malam.
Perilaku Deudeuh kepada tamu prianya, kata Andre, juga diduga kurang ramah. Janda 1 anak itu, diduga sering memaki tamu pria di kamarnya, bahkan mengusir dan meneriakkan kata-kata kotor.
"Banyak pelanggan yang sakit hati mungkin. Ngusirnya kadang sampai banting pintu," kata pria berumur 69 tahun itu, sebelum mengetahui Deudeuh tewas dibunuh M Prio Santoso lantaran tersinggung disebut bau badan oleh pemilik akun Twitter @tataa_chubby itu.
Menurut Andre, meski kerap membuat gaduh, penghuni lain dan pengelola kos tak pernah menegur Deudeuh. Mereka enggan mencampuri urusan pekerja freelance itu, apalagi sikapnya dikenal kurang bersahabat.
"Itu urusan masing-masing. Kita tahu dia suka bawa masuk cowok terus kunci pintu. Kita tahu tamunya cowok, kan ada sepatu laki-laki di luar kamarnya," jelas pria yang akrab disapa Ayah oleh penghuni kos Boarding House 15-C itu.