Para arkeolog Polandia menemukan alat bantu seks berusia 300 tahun di sebuah jamban kuno di kota pelabuhan Gdanks.
WARSAWA, KOMPAS.com — Para arkeolog Polandia menemukan sebuah alat bantu seks berusia 300 tahun di sebuah toilet kuno di kota Gdanks, Polandia.
Alat bantu seks berbentuk penis berukuran sekitar 20 sentimeter itu ditemukan saat para arkeolog melakukan penggalian di sebuah sekolah kuno di kota pelabuhan yang terletak di wilayah utara Polandia tersebut.
"Alat bantu seks itu ditemukan di jamban dan berasal dari paruh kedua abad ke-18," kata seorang juru bicara Kantor Perlindungan Monumen Regional di Gdanks.
"Benda itu cukup besar dan tebal, terbuat dari kulit dan berisi bulu, serta memiliki bagian yang terbuat dari kayu yang kondisinya sangat baik. Seseorang dulu mungkin menjatuhkannya secara tak sengaja ke dalam toilet," kata juru bicara itu.
Kini, alat bantu seks itu sudah dibawa untuk diteliti dan mendapatkan perawatan lebih lanjut. Benda berbentuk penis atau dildo sudah banyak ditemukan sepanjang sejarah manusia.
Selain menemukan alat bantu seks kuno itu, para arkeolog juga menemukan sejumlah pedang kuno yang memunculkan dugaan tempat itu dulunya adalah sebuah sekolah untuk mencetak para ahli pedang.
Alat bantu seks berbentuk penis berukuran sekitar 20 sentimeter itu ditemukan saat para arkeolog melakukan penggalian di sebuah sekolah kuno di kota pelabuhan yang terletak di wilayah utara Polandia tersebut.
"Alat bantu seks itu ditemukan di jamban dan berasal dari paruh kedua abad ke-18," kata seorang juru bicara Kantor Perlindungan Monumen Regional di Gdanks.
"Benda itu cukup besar dan tebal, terbuat dari kulit dan berisi bulu, serta memiliki bagian yang terbuat dari kayu yang kondisinya sangat baik. Seseorang dulu mungkin menjatuhkannya secara tak sengaja ke dalam toilet," kata juru bicara itu.
Kini, alat bantu seks itu sudah dibawa untuk diteliti dan mendapatkan perawatan lebih lanjut. Benda berbentuk penis atau dildo sudah banyak ditemukan sepanjang sejarah manusia.
Selain menemukan alat bantu seks kuno itu, para arkeolog juga menemukan sejumlah pedang kuno yang memunculkan dugaan tempat itu dulunya adalah sebuah sekolah untuk mencetak para ahli pedang.
| Editor | : Ervan Hardoko |
| Sumber | : news.com.au |